Selasa, 19 Januari 2016

Bisnis Di Bidang Kecantikan Dianggap Anti Krisis

Nano Spray 3, Glucola, So Shin MCI



Secara teoritis, para ahli mengungkapkan bahwa terdapat beberapa faktor yang bisa membuat sebuah bisnis mampu bertahan dalam kondisi krisis ekonomi. Pertama dan paling utama, bisnis tersebut memproduksi barang dan jasa yang berkaitan dengan kebutuhan sehari-hari. Faktor kedua adalah para pelaku bisnis itu dapat memanfaatkan sumber daya lokal, baik itu untuk sumber daya manusia, modal, bahan baku, hingga peralatannya.

Dengan kata lain, sebagian besar kebutuhannya tidak mengandalkan barang impor. Faktor yang terakhir adalah bisnis tersebut banyak mengandalkan modal dana yang berasal dari tabungan sendiri. Nah, penasaran dengan bisnis apa saja yang dapat memenuhi kriteria ini? Yuk, simak penjelasan berikut!

Bisnis Kecantikan Lumrah, setiap wanita memiliki beragam produk kecantikan. Selain memiliki fungsi yang berbeda-berbeda, produk kecantikan seperti tata rias yang dimiliki wanita pun harus hadir dalam beragam nuansa warna yang dapat disesuaikan dengan busana dan kesempatan. Bahkan, sebuah survei tahun 2015 yang dihelat oleh sebuah perusahaan online penjual kosmetik Stowaway menemukan bahwa para wanita di Amerika Serikat ternyata rata-rata memiliki produk kecantikan yang berbeda sebanyak 40 buah. 

Mengejutkannya, meskipun memiliki puluhan produk kecantikan, namun para wanita itu rata-rata hanya menggunakan lima produk kecantikan dalam pengaplikasian sehari-harinya. Artinya, seorang wanita rata-rata memiliki jumlah produk kecantikan delapan kali lipat dibandingkan jumlah yang benar-benar mereka gunakan. Dengan melihat tingginya kebutuhan para wanita terhadap produk kosmetik, tentu bisnis di bidang ini memiliki kemungkinan bertahan dari goncangan ekonomi. Untuk mencoba berbisnis ini, kita bisa memulainya dari menjadi seorang agen produk Multi Level Marketing (MLM) atau membuka toko online sendiri.

Follow Line Official Nano Spray MCI kami dan dapatkan konsultasi menarik dengan ahli kecantikan secara GRATIS.

Sumber: Kompasiana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar